TAK TERGANTIKAN
Yang mengaku mencintaiku, ternyata dia sendiri yang mematahkanku.
Yang memintaku untuk tetap tinggal ternyata dia sendiri yang memutuskan pergi.
Yang dulu sempat menyembuhkanku, kini menjadi dia yang paling melukaiku.
Yang dulu selalu ada disetiap pinta, kini pergi seakan dia benar-benar lupa siapa kita.
Benarkah diriku yang memang sudah tak mampu ataukah engkau yang tak menginginkanku lagi.
Aku disini diam-diam masih menaruh harapan, memintamu dalam doa walaupun aku tahu keterkabulan doa ku sepertinya jauh dari kata mungkin.
Dan ntah bagaimana ceritanya, hingga saat ini aku masih merasa bahwa dia belum tergantikan.
-melss
Komentar
Posting Komentar